daun

Rabu, 12 Juni 2013

MERPATI BULUREJO FOR SPRINT

MERPATI BULUREJO FOR SPRINT



MEMILIH MERPATI UNGGUL

MEMILIH MERPATI
Jika Seleksi burung maka kita perlu kejelian dan ketelitian dalam memilih,diantaranya hal-hal yang di perlukan.
Disini kita akan coba untuk memilih burung merpati tinggian dilihat dari ciri fisiknya :
1.Bentuk Kepala
kepala besar,batok kepala depan lebih tinggi dari kepala batok belakang/ganong.Pilih burung yang mempunyai kepala besar dan dengan batok kepala depan lebih tinggi dari batok kepala belakang “nonong”, tapi pilih yang mempunyai derajat kemiringan antara pangkal hidung dengan atas batok kepala sebesar 45-60, jangan yang memiliki derajat kemiringan 90, karena biasanya bentuk kepala spt ini dimiliki oleh burung yang hanya bagus turun atas kepala “tengah” (arah jam12.00). berbeda dengan yang mempunyai kemiringan 45-60, tipe kepala spt ini kan OK turun dari arah manapun. selain itu biasanya burung dengan bentuk kepala spt ini lebih cerdas (mengingat untuk merpati tinggian sangat diperlukan feeling yang mempunyai tingkat kecerdasan tinggi)
2.Bentuk paruh
Pilih paruh yang berbentuk “merit” (runcing pada ujungnya), tidak terlalu besar & tidak terlalu panjang. Pilih yang mempunyai panjang dari ujung hidung sampai ujung paruh berjarak sedikit lebih pendek dari jarak pangkal hidung sampai batok kepala depan teratas.
3.Mata 
Mata sebagai senjata utama bagi merpati untuk menemukan gerakan tentu tidak akan kita abaikan dalam hal pemilihannya. Pilih mata yang mempunyai pupil (bijih mata) berwarna hitam pekat dan responsif terhadap cahaya (akan membesar dan mengecil dengan cepat saat menerima perubahan rangsangan cahaya). Pilih juga yang mempunyai cincin lingkar menempel pada bijih mata (biasanya berwarna hijau) 1/4 keliling bijih mata menggantung di depan bawah. Sedangkan untuk warna mata, pilih yang mempunyai dua warna mata,biasanya perpaduan antara kuning tua dengan kuning muda, merah tua dengan hijau tua, atau merah muda dengan putih. Pilih yang mwmpunyai warna tengah lebih tenggelam dari warna luarnya,sehingga akan terlihat jelas perbedaan antara keduanya (bila mata burung kita lihat pada tempat yang teduh/tidak terkena cahaya langsung). jika mata burung kita lihat pada saat terkena sinar matahari langsung, maka kedua warna mata akan bergabung dan tampak seperti titik2 warna yang menyatu.
4.Hidung 
Kalau didaerah , oleh sebagian teman, keadaan, bentuk,besar dan kecilnya hidung tidaklah pernah digubris. akan tetapi tidaklah sependapat dengan yg akan sampaikan, karena menurut pengalaman, berbagai bentuk hidung mempunyai kelebihan dan kelemehan. menurut hidung juga berperan untuk merpati menemukan jalan pulangnya (disamping feelingnya), beberapa hidung favorit lain:
1. besar, panjang, menggembung (bukan “prambon”/turunan dari merpati pos), suka dengan hidung berbentuk spt ini bila mempunyai warna kapur pekat dan pangkal hidung bagian bawah menjorok kebelakang.
2. besar, panjang, “trepes”/melekat ke paruh (jika burung ini “prambon”), suka hidung berbentuk spt ini jika memiliki warna kapur pekat akan tetapi terlihat garis2 samar sejajar berwarna kemerah2an diseluruh bagian hidungnya, dan pangkal hidung bagian bawah menjorok kebelakang.
3. kecil, menggembung (strain jawa, baik jawa sungut ataupun jawa deles), suka dengan hidung berbentuk ini bila mempunyai warna kapur pekat dan pangkal hidung bagian bawah menjorok kebelakang. adapun bila pada pangkal hidung berbentuk lurus, suka burung ini untuk “gaburan”/bermain dirumah, biasanya burung tidak membutuhkan jarak jauh2 untuk bisa terbang tinggi, yang penting pemilihan mitra terbang yg imbang dan sepadan (justru bila burung dengan tipe hidung spt ini akan pulang lama bila dilepas jauh, bahkan kadang hilang).

5.Leher 
sampai saat ini masih berpendapat bahwa leher adalah sarana utama bagi burung merpati untuk“metil”/”njungkel”/”nunjem”/”nenggel”/”thel”. pilih leher yg kuat dan jangan terlalu panjang, pilih panjang leher yang sedikit lebih pendek dari tulang dadanya. pilih juga tulang leher yg kuat, tegak, kencang dan mendongak keatas (saat burung memperhatikan sesuatu,biasanya gerakan), akan tetapi akan kembali mengendur/menekuk seperti semula. karena leher yg selalu tegak terkesan kaku, dan kualitas “metil” kalah fleksibel dibanding dengan tipe tulang leher yg tadi sebutkan.
6.Sayap
 sayap sebagai sarana utama burung untuk terbang hendaknya kita harus benar2 memilihnya yg terbaik, beberapa contoh al:
1. bahu sayap harus kuat dan lentur/jangan kaku, utk bentuk bisa bervariasi, ada yg tebal bulat, pendek berotot. ada juga yg berbentuk pipih, lebar berotot.
2. bulu sayap tebal kencang tidak bergelombang. pilih juga yg lebar (landung) rapat jarak satu bulu dengan yg lainnya. ujung bulu meruncing.
3. tulang bulu sayap besar kuat sedikit lentur pada ujung bulunya
pilih juga yg memiliki sayap sedikit terlihat “mekongkong” saat dipegang. jangan yg memiliki sayap merapat ke badan, karena kualitas turunnya akan lebih kencang yg mempunyai sayap agak “mekongkong”.

7.Bentuk dada
Pilih bentuk dada yang berbentuk huruf V (kalau dilihat dari depan), jangan yg berbentuk O, apalagi elip mendatar/gepeng. burung dengan bentuk dada berhuruf V biasanya akan turun kencang dari arah manapun. berbeda dengan yg berbentuk huruf O (hny bgs turun atas kepala/jam12.00), karena kalau turun agak condong biasanya kecepatan turun burung berbentuk dada sptri ini akan berkurang.
8.Tulang Dada
Pilih tulang dada yg mempunyai panjang sedikit lebih panjang dari telunjuk org dewasa, atau paling tidak sama panjang. masalah bentuk pny pengalaman sseperti ini:
1. berbentuk seperti tanda ‘centang’ : dengan tulang dada blk menjorok kebelakang, biasanya burung jadi berbentuk jantung. burung dengan type tulang dada sprti ini dengan perangkat lain yg memadai biasanya akan turun anteng/tidak goyang.
2. berbentuk sprti perahu : dengan perangkat lain yg memadai dan “cekelan”padat berisi, burung akan turun sambil “nggenjot-nggenjot”

9.Sapit Udang
Ada yang berpendapat bahwa kondisi, ukuran jarak dan bentuk “sapit urang” pada burung merpati tidak mempengaruhi gaya terbang dan turunny, kalau dari pengalaman pribadi, bila dinilai dari cara terbang burung sendiri memang sampai saat ini saya belum menemukan adanya pengaruh “sapit urang” sama gaya terbang burung. akan tetapi utk masalah turun sprtiny berpengaruh besar. ketebalan dan kuatny “sapit urang” pun juga mempengaruhi turunnya merpati. sprti cont; merpati dengan “sapit urng” rapat (tidak berjarak sama sekali/”ganthet”) biasany kalau burung mempyai kemampuan turun, turunyny akan pelan. merpati dengan “sapit urang” berjarak sempit, kira 0,5-1cm (untuk burung merpati berukuran besar). 0,5cm (untuk merpati berukuran sedang) kalau burung mempyai kemampuan turun, turunny akan megal-ol/goyang-goyang. merpati dengan jarak “sapit urang” kira2 >1cm kalau burung mempyai kemampuan turun, akan turun dengan “anteng”/tidak goyang2, tentuny juga didukung ukuran “brutu” dan bentuk ekorny. kondisi “sapit urng” yg bengkok sejauh pengalaman : dulu pernah pny burung dengan jarak “sapit urang” kira2 1cm, sebelum “sapit urng” bengkok burung mampu turung cepat dan shoot kasar, karena shoot terlalu keras, burung turun “ngebrok lemah”. kemudian salah satu “sapit urangny” patah, setelah manjalani perawatan beberapa minggu “sapit” nyambung tapi bengkok sebelah. sejak saat itu burung tsb masih mampu turun hny kecepatan turun dan shootny berkurang.
10.Pinggang/Brutu 
perbedaan ukuran dan jarak dari pinggang/”brutu” merpati tentuny tidak mungkin bila tidak memp pengaruh apa2 pada kinerjany. dari yg berukuran besar, kecil, sedang, berjarak rapat ataupun yg berjarak renggang. kalau dari pengalaman, pinggang berjarak renggang dari badanny akan membuat burung tidak memiliki keseimbangan yg bagus. burung dengan kecepatan turun lambat, tentuny tidak akan terlihat dengan jelas ketidakseimbanganny dengan adany pinggang spt ini. berbeda dengan burung dengan kemampuan kecepatan turun tinggi/keras, jika memiliki pinggang renggang spt ini akan terlihat jelas saat burung turun arah jam 12.00/atas kepala. kemungklinan pertama turun burung akan patah/ separuh jalan berbelok. kemungkinan kedua burung turun dengan kecepatan tinggi tanpa adany keseimbangan pengereman, akibatny burung akan turun dengan keras(yg berakibat menyakiti diriny sdr).
berbeda dengan pinggang yg berjarqk rapat, baik yg besar maupun yg kecil memiliki kelebihan sdr2. dengan perkakas lain yg mendukung, burung dengan “brutu” kecil rapat, akan memiliki tipe turun “anteng”/tidak goyang2. burung dengan “brutu” besar rapat, akan memiliki tipe turun tampak goyang2, bila semua perkakas mendukung sebenarny goyang2ny itu merupakan seni lemparan tubuh burung/”nggenjot2″ saat turun.

11.Ekor
ketebalan dan bentuk ekor saat burung kita pegang tentuny akan bermacam2, dari sinilah kita sebenarny dapat mengira2 daya dan gaya turun dari burung tsb.
pilihlah burung yg mempunyai bulu ekor rapat, tebal dan panjang (tebal disini harus disesuaikan dengan pegangan/”cekelan” burung, u/ kadar ketebalan bulu ekor akan berbeda dari “cekelan” padat/”kiyel”, empuk/ngapuk, keras/rapet/”atos” yg sangat susah u/ di utarakan lewat tulisan) tpi dengan pemilihan dan pembelajaran yg berulang2 psti kelak dengan mudah kita akan dapat membedakan ukuran yg sesuai.
*saat kita pegang bulu ekor akan tampak menyatu, itu ciri dari “brutu” kecil, biasany bentuk ekor spt ini dimiliki oleh burung dengan gaya turun “anteng”.
*saat kita pegang bulu ekor akan tampak melebar pada ujungny/tdk mengumpul jadi satu, itu ciri2 dari “brutu” besar, biasany bentuk ekor spt ini dimiliki oleh burung dengan gaya turun “nggenjot2″.
saat kita pegang ekor merpatipun akan memp daya tekan kebawah yg berbeda2, ada yg “ndlosor”, “ngawet” 45 derajat, dan ada pula yg “ngawet” 90 derajat/ ditempat biasa disebut dengan “bengkuk”.
u/ gaya terbang :
*bila burung memp pegangan ekor “ngawet” 45 derajat: burung dengan pegangan ekor spt ini bila dilepas dengan partner yg yg memp tipe pegangan ekor sama, akan memp gaya lepas/start memutar agak melebar dan tidak beraturan (kadang start belum tinggi burung sudah menuju kearah tujuan)
*bila burung mmp pegangan ekor “ngawet” 90 derajat/”bengkuk”: burung dengan pegangan ekor spt ini bila dilepas dengan partner yg yg memp tipe pegangan ekor sama, akan memp gaya lepas/start memutar “cekak”, spt obat nyamuk (biasany burung mencapai ketinggian ttntu baru menuju arah tujuan)
*bila burung memp pegangan ekor “ndlosor”: burung dengan tipe pegangan ekor spt ini biasany memp 2 kemungkinan gaya terbang. yg pertama terbang langsung menuju arah tujuan. yg kedua “nggandeng”/ ngikut partnernya.

12.Kaki 
kalau soal kaki lebih suka kaki yg merit, garing/terlihat “mbesisik” & panjang (baik kaki maupun jarinya)
saat dipegang posisi kaki menjorok/mendorong kebelakang sejajar dengan arah ekor.


Minggu, 09 Juni 2013

PROFIL ADMIN MERPATI BULUREJO FARM


NAMA                     : OKY DWI SETYAWAN
TEMPAT,TGL/LHR : KEDIRI,28 OKTOBER 1991
HOBI                       : MEMELIHARA & OBSERVASI PETERNAKAN BAIK UNGGAS,RUMINANSIA.
STUDI                     : 1.UNIVERSITAS ISLAM KADIRI(UNISKA)
                                  JURUSAN PETERNAKAN.
PENGALAMAN     : PERNAH MENGIKUTI SEMINAR DAN PELATIHAN BIOGAS,INDO LIVESTOCK NASIONAL DI SURABAYA 2012,INDO LIVESTOCK 2013 DI NUSA DUA BALI.
  
                                  2.UT IKIP PGRI JEMBER
                                  JURUSAN KEGURUAN PENDIDIKAN LUAR BIASA(PLB)
PENGALAMAN     : PERNAH MENGIKUTI WORK SHOP PENDATAAN DIKMEN DENGAN SOFTWARE PAS SMLB TAHUN 2013 DI SLB C PEMBINA LAWANG KABUPATEN MALANG,PELATIHAN DAN SOSIALISASI GURU SLB SE KABUPATEN KEDIRI DI DINAS PENDIDIKAN PARON KAB.KEDIRI,MENGIKUTI SOSIALISASI PEMBINAAN GURU TENTANG TUNA RUNGU,MENGIKUTI STUDY BANDING DI SLB C PEMBINA LAWANG KABUPATEN MALANG,MENGIKUTI WORK SHOP/SOSIALISASI BANSOS E-LEARNING 2013 OLEH PKLK DI HOTEL GARDEN PALACE  SURABAYA.



KLASIFIKASI MERPATI

Klasifikasi MERPATI BULUREJO
Kingdom               : Animalia
Phylum                  : Chordata
Subphylum            : Vertebrata
Klas                      : Aves
Ordo                     : Columbiformes
Famili                    : Columbidae
Genus                    : Columba
Spesies                  : Columba dometica
HASIL PENGAMATAN dan PEMBAHASAN
Data  Burung Merpati Bulurejo :
No
Pengukuran
Merpati
1
Panjang seluruh tubuh
32,5-34 cm
2
Lebar seluruh tubuh
11-12 cm
3
Panjang kepala
5-5,5 cm
4
Lebar kepala
2 cm
5
Panjang badan
12-14 cm
6
Lebar badan
6.5-7,5 cm
7
Panjang sayap
13,5 cm
8
Lebar sayap
  10cm
9
Diameter mata
0.5 cm

Data lainnya tentang merpati bulurejo yang kita amati :
·         pemakan biji-bijian,tapi jika banyak merpati dapat kita beri pakan bentuk tepung/mes yang di campur biji-bijian jagung,dengan sedikit air.
·         Mulut: lidah runcing, palafu (langit-langit sekunder) tergantung jenis merpati bulurejonya barong biasa warna hitam.totok barong warna biasa.
·         Jari-jari, 4 dengan kuku.(tergantung merpati)
·         Cerome: 2 cerome kanan kiri
·         Palvebra, 2 palvebra yang bisa mebuka dan menutup
·         Membran nictitans: ada
·         Bulu-bulu: pulmae
·         Organ dalam
 

MERPATI BULUREJO DI PAGI HARI SENIN(10 JUNI 2013)

MERPATI BULUREJO DI PAGI HARI SENIN (10 JUNI 2013)

        PAGI semua Bos dan para penghobi merpati khususnya merpati Bulurejo,...pagi hari ini saya akan memberikan ulasan mengenai hal yang terkait dengan umbulan/iberan merpati bulurejo di pagi hari.senang rasanya jika setiap pagi kita awali dengan melihat merpati-merpati bulurejo terbang berputar kesana kemari diatas,sehingga seakan akan desa sumberjo khususnya dusun bulurejo RT02 RW01.
        Banyak merpati yang terbang,..merpati yang terbang selalu bergerombol dari berbagai jenis khususnya barong,bengget,jambul/kucir,racing.tapi tidak juga serta merta jenis merpati racing ikut gerombolan merpati barong,bengget ataupun kucir.karena jenis ini memiliki kecepatan terbang yang lebih cepat dan teknik terbang dominan melaju lebih awal dari pada kawan-kawannya.gerombolan yang sering mennujukkan aksi menakjubkan yaitu merpati bulurejo jenis barong dengan kelihaiannya terbang seperti kupu-kupu yang keatas dan keatas hingga mata kita melihat akan tampak kecil sekali.selain itu kondisi merpati barong bulurejo ini memiliki kekuatan stamina yang lebih OK!...
        Dari proporsi tubuh,bulu helai,ketajaman matannya bagus dan menarik,ada juga di daerah kami yang menyebut burung emprit dengan seni jambulnya yang menarik seperti barong.
       Apa dikata jika kita sebagai penghobi selalu memberikan suatu keramaian di langit-langit dengan merpati yang kita miliki,maka banyak juga mereka-mereka yang benar cinta/hobi pasti datang kemari untuk membeli bibit/indukan untuk di kembangbiakkan.sehingga merpati bulurejo banyak berkembangbiak.


JAMU RAMUAN MERPATI BULUREJO FARM

JENIS-JENIS JAMU/RAMUAN UNTUK MERPATI BULUREJO

             JAMU/RAMUAN MERPATI BULUREJO ini merupakan jamu yang telah di pakai dan di sertai pengamatan terhadap efek dan kombinasi dari berbagai manfaat bagi ternak/merpati bulurejo.kenapa kami sebagai peternak/penghobi merpati bulurejo ingin berbagi dalam blog in,...
pertama,karena kita tidak hanya bermain atau sekedar memelihara tapi keduanya kita adopsi dalam bentuk budidaya dari mulai sexing,genetika,feeding,biosecurity,pemberian obat/jamu herbal untuk merpati bulurejo.

             kita lanjut,ke tema qta....yakni merpati bulurejo dengan jamunya yang khas serta paling bermanfaat bagi merpati kami,..di antaranya yang kami gunakan  adlah jenis obattan dari tanaman liar serta tanaman obat2an herbal/empon-empon.diantarannya : 
1.jarak(Jatropha curcas L)
KANDUNGAN DAN BAGIAN : 
Biji
Minyak ricinic 40- 50 % dengan kandungan glyceride dari ricinoleic acid, isoricinoleic acid, oleic acid, linolenic acid, dan stearic acid. Juga mengandung ricinine, sejumlah kecil cytochrome C, Lipase dan beberapa enzym. Disamping ricin D, dengan cara pemurnian bertingkat didapat acidic ricin dan basic ricin.
 
Daun
Kaemferol-3-rutinoside, nicotiflorin, isoquercitrin, rutin, kaempferol, quercetin, astragalin, reynoutrin, ricinine, vit.C 275 mg %
 
Minyak
Ricinoleic acid 80%, palmitic acid, stearic acid, linoleic acid, linolenic acid, dihydroxystearic acid, triricinolein 68,2%, diricinolein 28%, monoricinolein 2,9%, nonricinolein 0,9%.
 
Akar
Methyltrans-2-decene-4,6,8-triynoate, 1-tridecene-3,5,7,9,11-pentyne, Beta-sitostero.
(Dari Berbagai bagian tanaman jarak diatas yang kita ambil adalah bagian biji yang lebih mudah kita pakai dan banyak memiliki kandunagan enzym,serta lemak,tidak bisa di pungkiri lagi bahwa manfaat jarak ini sangat bagus.apalagi untuk merpati selain membuat merpati ini cukup memiliki minyak pada jaringan tubuhnya.merpati bulurejo yang sering kita beri jamu ini cenderung licin,mrusut jika kita pegang karena efek pemberian tanaman jarak ini. 
untuk pengolahan jarak ini yang akan di berikan ke merpati juga ada teknik sendiri,kita bahas besok sja krena sekarang wktunya cri ilmu dan berkah,rejeki agar semua ada manfaattnya.oke bos sampai disini dulu...semoga anda sebagai penikmat merpati bulurejo tidak kecewa.
2.jambu mente
3.empon-empon
4.tanaman liar

BOCAH MERPATI BULUREJO FARM

MERPATI BULUREJO
LATIHAN MERPATI SPRINT

APIDUN OBLO VS ULUM BLOKOTHOK